*****Dari FP Mario Teguh – Loving you all as always*****
Tuhan Yang Maha Damai,
Di pagi setelah kekalahan TimNas kami semalam, aku mohon Engkau
menerima curhatku ini, memang mungkin terdengar lucu – tapi aku serius
mengenai kebaikan yang kumohonkan bagi kebaikan adik-adikku para pecinta
bola.
Tuhan, aku mohon Engkau membesarkan hati kami,
agar kami tidak sombong mencemooh lawan, memuja dan menjunjung tinggi TimNas s
ebelum bertanding, mencaci dan menghina lawan sepanjang pertandingan,
lalu menghujat TimNas saat mereka tidak berperan sebaik yang kami
inginkan, dan menghina pengurus PSSI dan mencelanya seperti mereka tidak
bernilai.
Bantulah kami untuk menyadari bahwa setiap pemain
TimNas pasti jauh lebih baik dalam bermain bola daripada setiap kami
yang hanya merasa bisa bermain dan besar komentarnya.
Bantulah
kami mengerti bahwa jika kami sudah suka menghina saat kalah, pasti akan
lebih memalukan lagi kemampuan kami untuk menghina saat menang.
Apakah Kau tahan kemenangan kami karena kami suka menghina? Apakah
Tuhan sesungguhnya mencegah kami menjadi manusia penghina yang lebih
buruk jika TimNas menang?
Tuhan, mudah-mudahan tidak Kau
tetapkan hukumMu kepada kami yang suka mencela dan mengumpat, yaitu
kecelakaan yang Kau janjikan kepada orang yang menggunakan mulut yang
seharusnya untuk berdoa – tapi untuk menghina orang lain.
Tuhan, rendahkanlah hati kami yang sebetulnya tidak turut bermain dan
tidak mampu bermain bola, untuk menjadi penonton yang tidak meurunkan
derajat bangsa.
Bahagiakanlah kami dalam sportivitas yang
anggun, gembirakanlah kami dalam menikmati pertandingannya – dan bukan
kemenangan yang semena-mena tanpa kepantasan untuk menang.
Sabarkanlah kami saat kalah, dan peliharalah kerendahan hati kami saat menang.
Janganlah Kau ijinkan beberapa jiwa yang sedang salah sikap, merusak
keindahan nama dan suasana berbangsa di negara yang indah ini.
Janganlah kerendahan derajat beberapa orang Kau ijinkan untuk melukai keindahan nama Indonesia.
Tuhan, terima kasih atas anugerah indah yang bernama Indonesia.
Damaikanlah hati kami, indahkanlah hari-hari kami dengan cinta dan
kesetiaan, baikkanlah rezeki kami, dan muliakanlah kehidupan kami.
Aamiin
Mario Teguh – Loving you all as always
Di pagi setelah kekalahan TimNas kami semalam, aku mohon Engkau menerima curhatku ini, memang mungkin terdengar lucu – tapi aku serius mengenai kebaikan yang kumohonkan bagi kebaikan adik-adikku para pecinta bola.
Tuhan, aku mohon Engkau membesarkan hati kami,
agar kami tidak sombong mencemooh lawan, memuja dan menjunjung tinggi TimNas s
ebelum bertanding, mencaci dan menghina lawan sepanjang pertandingan, lalu menghujat TimNas saat mereka tidak berperan sebaik yang kami inginkan, dan menghina pengurus PSSI dan mencelanya seperti mereka tidak bernilai.
Bantulah kami untuk menyadari bahwa setiap pemain TimNas pasti jauh lebih baik dalam bermain bola daripada setiap kami yang hanya merasa bisa bermain dan besar komentarnya.
Bantulah kami mengerti bahwa jika kami sudah suka menghina saat kalah, pasti akan lebih memalukan lagi kemampuan kami untuk menghina saat menang.
Apakah Kau tahan kemenangan kami karena kami suka menghina? Apakah Tuhan sesungguhnya mencegah kami menjadi manusia penghina yang lebih buruk jika TimNas menang?
Tuhan, mudah-mudahan tidak Kau tetapkan hukumMu kepada kami yang suka mencela dan mengumpat, yaitu kecelakaan yang Kau janjikan kepada orang yang menggunakan mulut yang seharusnya untuk berdoa – tapi untuk menghina orang lain.
Tuhan, rendahkanlah hati kami yang sebetulnya tidak turut bermain dan tidak mampu bermain bola, untuk menjadi penonton yang tidak meurunkan derajat bangsa.
Bahagiakanlah kami dalam sportivitas yang anggun, gembirakanlah kami dalam menikmati pertandingannya – dan bukan kemenangan yang semena-mena tanpa kepantasan untuk menang.
Sabarkanlah kami saat kalah, dan peliharalah kerendahan hati kami saat menang.
Janganlah Kau ijinkan beberapa jiwa yang sedang salah sikap, merusak keindahan nama dan suasana berbangsa di negara yang indah ini.
Janganlah kerendahan derajat beberapa orang Kau ijinkan untuk melukai keindahan nama Indonesia.
Tuhan, terima kasih atas anugerah indah yang bernama Indonesia.
Damaikanlah hati kami, indahkanlah hari-hari kami dengan cinta dan kesetiaan, baikkanlah rezeki kami, dan muliakanlah kehidupan kami.
Aamiin
Mario Teguh – Loving you all as always