VIVAnews - Matikan lampu dan perangkat
elektronik selama satu jam, mulai pukul 20.30 hingga 21.30, Sabtu, 31
Maret 2012. Melalui program Earth Hour yang dicanangkan organisasi
lingkungan World Wildlife Fund, masyarakat diajak terlibat dalam
kampanye perubahan iklim global.
Ini merupakan kali keempat, Jakarta berpartisipasi dalam gerakan peduli bumi bersama 5.000 kota dari 153 negara.
Di
Indonesia, Earth Hour tahun ini akan diikuti 22 kota dari sejumlah
provinsi di Indonesia. Angka ini mengalami peningkatan tajam
dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti lima kota di Pulau Jawa, kata
Direktur Iklim dan Energi WWF Indonesia, Nyoman Iswarayoga.
Dengan
dukungan penuh masyarakat, program itu tak hanya mampu mengurangi beban
biaya listrik kota, tapi juga mengurangi emisi gas CO2, dan
menyelamatkan ratusan pohon yang menghasilkan O2 bagi masyarakatnya.
Gubernur
DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang kembali ditunjuk sebagai duta Earth Hour,
akan mematikan listrik di lima ikon Ibu Kota pada jam tersebut: Monumen
Nasional berikut air mancurnya, Bundaran Hotel Indonesia berikut air
mancurnya, patung pemuda, dan air mancur arjuna wiwaha (patung kuda).
Sejumlah
mitra korporasi WWF Indonesia juga telah berkomitmen untuk mematikan
lampu gedung kantor pada jam tersebut. Mereka terdiri dari instansi
pemerintah dan swasta yang berada di kawasan Sudirman Thamrin, dan
Kuningan.
Earth Hour secara global akan ditandai dengan
pemadaman listrik di sejumlah ikon kota besar dunia. Di antaranya Burj
Dubai, Canadian National Tower Toronto, Moscow's Federation Tower,
Quirinale Roma, Auckland Sky Tower Australia, Opera House Sidney, dan
Table Mountain di Cape Town.
Aksi individu yang dilakukan secara global dapat mengubah bumi lebih baik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar