Jumat, 09 November 2012

Masih Minum Soda? Hati-hati Penyakit Ini Mengancam Kesehatan Anda!

Jakarta - Soda berpemanis telah lama diketahui memiliki efek buruk bagi kesehatan. Kandungan gulanya yang tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit jika dikonsumsi secara berlebihan dan rutin. Masih tetap minum soda? Waspadai masalah kesehatan berikut!

Detikfood telah merangkum berbagai gangguan pada tubuh akibat terlalu banyak meminum soda. Inilah daftarnya:

1. Obesitas, makan berlebihan

Baik soda biasa maupun diet soda, kandungan gula atau pemanis buatan di dalamnya bisa membuat lingkar pinggang membesar. Soda dapat mengubah metabolisme tubuh, dari membakar lemak untuk energi menjadi membakar gula. Tak heran jika orang yang meminumnya kesulitan menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Bahkan, konsumsi diet soda justru bisa memicu makan berlebihan.

 2. Kecanduan

Sudah tahu efek buruk soda tapi tak bisa berhenti meminumnya? Mungkin Anda sudah kecanduan seperti Zoe Cross, remaja asal Inggris. Karena terbiasa meminum delapan liter Coca-cola setiap hari selama empat tahun, ia harus dirawat di rumah sakit. Sebaiknya Anda segera menghentikan kebiasaan ini agar jangan sampai seperti Natasha Marie Harris, wanita asal Selandia Baru. Setiap hari, selama delapan tahun, ia meneguk 18 liter Coca-Cola dan tewas karenanya.

3. Osteoporosis
Menurut berita yang dilansir Huffington Post (11/05/12), kandungan phosphoric acid dalam Cola biasa maupun diet dapat mempertinggi kadar asam di darah. Untuk mengembalikan keseimbangan dan menetralkan asam, tubuh mengambil kalsium dari tulang. Dibanding wanita yang minum selain Cola, mereka yang meneguk Cola tiga kali seminggu rata-rata kehilangan massa tulang hingga lebih dari 4%.

4. Sulit hamil, kelahiran prematur
Bagi Anda yang ingin atau sedang hamil, hindarilah soda. Pasalnya, konsumsi dua porsi soda per hari dapat mengurangi kemungkinan hamil hingga 20%. Saat hamilpun risiko melahirkan prematur meningkat 11-41% jika sering meneguk minuman manis seperti soda.

5. Penuaan
Soda mengandung fosfat. Saat diteliti pada tikus percobaan, mereka yang mendapat asupan fosfat tinggi hanya mampu bertahan hidup 8-15 minggu. Sementara itu, kadar fosfat rendah membuat tikus sanggup bertahan hidup hingga 20 minggu. Selain itu, tingginya kadar fosfat dapat merusak jaringan ginjal, otot, dan memicu gangguan jantung.

source : http://food.detik.com/read/2012/11/09/160234/2087394/297/6/masih-minum-soda-hati-hati-penyakit-ini-mengancam-kesehatan-anda-1-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar